Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Oleh Pelaku Bisnis
Minggu, 13 Maret 2022 | 00:00 WIB
LINK UMKM - Banyak pelaku usaha berprestasi. Namun, selalu ada risiko kegagalan ataupun kejatuhan walaupun dari kesalahan yang sebenarnya mudah dihindari.
Dengan banyaknya kesalahan yang tidak diperhatikan, maka pemilik usaha menjadi tidak sadar pilihan yang dibuat dapat memberikan konsekuensi negatif.
Untuk itu, perhatikan beberapa kesalahan agar dapat meminimalisir kesalahan dan dapat mengerjakan segala sesuatu dengan lebih maksimal. Lebih lengkapnya, berikut tujuh kesalahan para pengusaha yang perlu diperhatikan, dilansir dari kompas.com.
- Buat pembatas waktu
Tanpa membagi waktu, tugas yang ringa dapat menumpuk, tidak teratur, hingga hal yang diselesaikan menjadi sedikit atau kurang maksimal. Buatlah jadwal, kemudian eksekusi jadwal tersebut. Kamu dapat mengkategorikan berdasarkan warna, seperti halnya pribadi, hubungan, pekerjaan dan lainnya.
- Terlalu banyak rapat
Kamu mungkin sering mengadakan meeting dalam durasi waktu yang lama. Hal ini merupakan penyalahgunaan waktu.
- Memiliki sebuah tim
Dengan mempekerjakan sebuah tim maka kamu akan belajar untuk menghargai waktu. Kamu akan menghasilkan lebih banyak uang dalam jangka panjang jika berinvestasi dengan bantuan tim yang tepat.
- Tidak melakukan jangkauan yang cukup
Ketika kamu ingin bisnismu sukses, hanya sedikit pelaku usaha yang membuat rencana dalam melakukannya. Selain itu, banyak pengusaha menghindari tahap penjangkauan penjualan dan pengembangan bisnis.
- Lupa memiliki merek pribadi
Banyak pengusaha yang berinvestasi di berbagai media dan menerima pertumbuhan di sosial media. Pertumbuhan tersebut tentunya akan membangun otoritas dan kredibilitas yang sangat penting untuk penjualan dan kemitraan baru. Hal ini juga dapat membantu mengembangkan bisnis.
- Lupa beralih ke digital
Jika tidak mengikuti perkembangan zaman dan tidak memformat bisnis untuk digital, maka kamu bisa mendapatkan masalah. Dengan beralih ke digital maka kamu akan mendapatkan peluang baru dan dapat menskalabitas perusahaan lebih lagi.