Peluang Besar, Pilihan Tepat Budidaya Buah Jeruk Nipis
Sabtu, 26 Februari 2022 | 11:00 WIB
LINK UMKM - Ternyata, bisnis budidaya jeruk nipis cukup menggiurkan tergantung kondisi harga yang ada saat ini. Harga jual jeruk nipis diketahui sekitar Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per kilogram. Hal ini tentunya membuat beberapa orang tergiur untuk budidaya jeruk nipis.
Peluang usaha tani jeruk nipis memiliki potensi yang lumayan menguntungkan. Hal ini dikarenakan kebutuhan jeruk nipis begitu besar, namun ketersediaannya belum begitu banyak.
Sehingga memulai bisnis ini merupakan sesuatu yang patut diperhitungkan. Tanaman jeruk nipis diketahui dapat ditanam di pekarangan. Tetapi tidak ada salahnya jika dilakukan budidaya dengan skala luas.
Jika dilakukan analisis usaha tani dari budidaya buah jeruk nipis, maka dapat dihitung dari biaya pengeluaran yang dilakukan selama produksi. Mulai dari pengadaan sarana produksi, tenaga kerja handal, dan hal-hal penting lainnya.
Nah, apabila kamu seorang pemula, berikut adalah cara menanam jeruk nipis yang mudah dengan hasil panen yang melimpah!
1. Pembibitan Jeruk Nipis
Cara menanam jeruk nipis bisa dibagi menjadi tiga, yaitu:
Vegetatif: penanaman jeruk nipis dengan cara mencangkok
Generatif: penanaman jeruk nipis dengan menggunakan biji yang sudah tua
Gabungan vegetatif dan generatif
Untuk budidaya jeruk nipis menggunakan cara generatif, keringkan biji yang sudah tua dengan cara diangkinkan sebelum disemai. Masa panen jeruk nipis yang ditanam secara generatif cenderung lebih lama, yaitu sekitar 4 sampai 5 tahun, namun batang yang dihasilkan akan lebih besar dan kokoh.
Sedangkan untuk cara menanam jeruk nipis ala vegetatif, kamu disarankan untuk memilih cabang yang sudah lumayan berumur, lalu kuliti sekitar 5 sampai 10 cm. Kerok bagian kambiumnya sampai bersih lalu diamkan di suhu normal selama 1 hari. Setelah dibiarkan, tutup bagian tersebut oleh tanah, bungkus dengan sabut, lalu ikat rapat-rapat.
Kamu tidak usah menggunakan pupuk untuk jeruk nipis agar berbuah lebat untuk cara ini. Cukup dengan menyiramnya menggunakan sabut kelapa setiap hari, jeruk nipis pun akan bisa kamu panen dengan melimpah!
2. Perawatan Jeruk Nipis
Perawatan jeruk nipis dilihat dari jenis lahannya. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kompos, TSP, KCL, Urea, dan pupuk organik lainnya.
Apabila tanah yang kamu gunakan terlihat tidak subur, maka proses pemupukan harus dilakukan secara teratur dan dilanjutkan selama 2 sampai 3 bulan. Sementara untuk tanah yang sudah subur, proses pemupukan hanya dilakukan setelah pohon jeruk sudah berusia 4 tahun.
Salah satu cara menanam jeruk nipis yang benar adalah dengan membunuh parasit yang hidup di sekitarnya. Tumbuhan parasit seperti gulma juga harus kamu perhatikan kehadirannya.
Saat kamu sedang menyiram pohon jeruk secara teratur, potong gulma yang tumbuh di sekitar batang jeruk nipis. Selain memperhatikan pertumbuhan gulma, pemangkasan pada batang pohon juga harus dilakukan. Pangkas sampai pohon jeruk nipis berbentuk simetris agar penyerapan sinar matahari lebih baik.
3. Masa Panen Jeruk Nipis
Langkah berikutnya dalam cara menanam jeruk nipis adalah memperhatikan masa panennya. Masa panen jeruk nipis biasanya terjadi setelah pohon sudah lewat dari 3 tahun, walaupun jumlah buahnya masih sedikit.
Untuk hasil panen yang lebih banyak, kamu harus menunggu lebih lama, kurang lebih pada tahun ke 6 sampai 15. Jumlah jeruk nipis yang dihasilkan dari pohon yang berumur 6 sampai 15 tahun bisa mencapai 7 sampai 20 kilogram per tahunnya.
Jeruk nipis yang akan kamu panen pun terlihat hijau kekuningan dengan tekstur tidak terlalu keras pada bagian bawah saat kamu tekan.