LINK UMKM - Jika kamu seorang yang bergelut dalam bisnis kuliner, salah satu strategi dalam mempromosikan, memperluas dan meningkatkan penjualan usaha adalah dengan membuka bisnis menjadi waralaba.

Namun, dalam membuka bisnis kuliner waralaba ada baiknya kamu mengetahui kapan waktu yang tepat.

Berikut waktu yang tepat untuk kamu membuka waralaba sehingga bisa menjadi pertimbangan bisnismu.

1. Tak ada hasil operasional yang terbukti
Prinsip utama yang digunakan dalam bisnis waralaba adalah memiliki operasi yang menguntungkan. Pemilik franchise pemula harus mengidentifikasi mengapa usahanya tidak menguntungkan dan memperbaiki situasi sebelum mengharapkan pemegang waralaba baru untuk memecahkan masalah.

Jika hal ini tidak terjadi pada bisnis kuliner kamu, maka ada baiknya untuk menahan dan memperbaiki terlebih dahulu sistem operasi total sebelum menawarkan waralaba.

2. Belum memiliki konsep
Umumnya para pebisnis kuliner yang sudah besar memiliki ciri khas yang mudah diingat oleh para konsumennya. Kamu setidaknya perlu memiliki konsep, baik dalam layanan, dekorasi, musik, dan sebuah pesan atau nilai. Nama restoran yang kreatif dapat menarik konsumen dan berbagai pihak yang ingin berinvestasi pada waralaba kamu.

3. Tidak cukup modal
Beberapa pelaku usaha waralaba pemula percaya mereka dapat meningkatkan upaya dan mendanai pertumbuhan perusahaan dengan menggunakan biaya waralaba di muka yang dikumpulkan. Padahal, strategi tersebut merupakan salah satu kegagalan yang sering terjadi. Mereka para umumnya para pemilik waralaba pemula meremehkan biaya peluncuran ke dunia waralaba.

4. Menimbang sebuah faktor dengan hati-hati
Kamu juga perlu memikirkan berbagai faktor lain, baik dalam kebutuhan pasar, unit, dan faktor ekonomi lain dalam peluncuran. Ada baiknya kamu mempelajari atau berkonsultasi pada profesional untuk menerapkan seluruh aspek sehingga usaha menguntungkan dan bertahan dalam jangka panjang.