LINK UMKM - Tidak mengenal musim atau tren, bisnis toko bangunan akan selalu dibutuhkan. Pasalnya tidak sedikit orang yang sedang melakukan renovasi, membangun rumah, atau hanya sekedar memerlukan beberapa material untuk memperbaiki rumahnya. Malahan, material yang dibutuhkan bukan hanya untuk bangunan saja.

Jika kamu memiliki niat atau tertarik ingin membuka toko bangunan atau material, berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar bisnismu berjalan dengan baik.

1. Tentukan lokasi yang tepat
Lokasi merupakan hal yang tidak bisa kamu abaikan. Usahakan toko bangunan yang kamu miliki mempunyai akses dan jangkauan pelanggan. selain itu, kamu juga memerlukan lahan yang cukup luas untuk menaruh barang-barang seperti pasir, pipa, batu, besi, dan lainnya. Kamu juga perlu mempertimbangkan tempat parkir mobil, motor, atau mobil pick up untuk mengangkut barang.

2. Barang yang lengkap
Dalam membeli bahan bangunan, biasanya para konsumen perlu membeli beberapa barang sekaligus. Untuk itu, jika menjual cukup lengkap, maka konsumen akan memilih berbelanja di toko kamu karena lebih praktis.

3. Harga murah
Dengan menjual dengan harga yang bersaing, maka para pelanggan dapat memilih ataupun bisa menjadi pelanggan tetap. Untuk memperolehnya, kamu bisa mencari pemasok dengan memberikan harga yang terjangkau dengan bahan yang berkualitas.

4. Berikan pelayanan yang baik
Tentunya konsumen juga akan senang dengan pelayanan yang baik dari penjual. Hal ini seperti memberikan kesan yang ramah, komunikatif, jujur, dan juga kooperatif. Selain itu, kamu juga dapat memanfaatkan pelayanan yang mungkin tidak dimanfaatkan di toko lain, seperti menyediakan layanan secara online dengan biaya pengiriman gratis untuk minimal pembayaran tertentu.

5. Lakukan promosi
Buat promosi di hari-hari tertentu atau periode tertentu. Agar orang-orang tahu, kamu bisa membuat spanduk yang bisa kamu pasang di depan toko dengan ukuran yang cukup besar.

6. Catat keuangan dengan baik
Ini merupakan yang wajib untuk kamu perhatikan agar mengetahui arus keuangan yang masuk dan keluar. Selain itu, terkadang dalam mencatat barang bahan bangunan bisa menjadi lebih sulit. Kamu dapat selalu mencatat transaksi atau hal lain agar dapat memantaunya dengan baik. Kamu juga dapat melihat tren penjualan melalui catatan yang dibuat. Dengan ini, maka kamu juga dapat menambahkan stok barang tertentu di masa tertentu atau mempertimbangkan membuat promo.