Produk UMKM Surabaya hadir di Store Perusahaan Jepang
Minggu, 9 Januari 2022 | 16:00 WIB
LINK UMKM - Pemerintah Kota Surabanya mengungkapkan bahwa sebagian produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kota Surabaya, Jawa Timur, sudah dapat memasuki pasar internasional, salah satunya masuk perusahaan store perusahaan asal Jepang.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu, menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen meningkatkan daya saing produk-produk UMKM di pasar Nasional maupun internasional, salah satunya dengan kerja sama antara pemkot dengan salah satu perusahaan retail store asal Jepang.
"Kerja sama pemkot dan Uniqlo sudah berjalan. Jadi, mulai beberapa Minggu yang lalu dan sekarang, di setiap Uniqlo itu pasti ada produk UMKM-nya Kota Surabaya," ujarnya.
Wali Kota Eri menyampaikan, produk UMKM Surabaya harus bertaraf internasional. Oleh sebab itu, pemkot terus melakukan pendampingan dalam proses kurasi produk UMKM Surabaya agar bisa tembus ke pasar internasional.
"Hasilnya, Alhamdulillah bisa masuk ke Uniqlo. Artinya, produk UMKM Surabaya ada di dalam Uniqlo. Jadi kita belinya lewat scan barcode, (produk) apa saja kita bisa beli di sana," katanya.
Menurutnya, produk UMKM Surabaya saat ini telah membuktikan dapat bersaing di pangsa pasar internasional. Makanya, ia juga mendorong kepada masyarakat agar membeli produk-produk UMKM Surabaya yang kualitasnya tidak kalah dengan produk asal luar.
"Ayo kita beli produk UMKM Kota Surabaya. Jadi, uang untuk Surabaya, berputar di Surabaya dan kembali untuk orang Surabaya," katanya.
Tak hanya menggandeng kerja sama dengan perusahaan retail store asal Negeri Sakura, Eri menyatakan, saat ini pemkot tengah berusaha untuk berkolaborasi dengan toko-toko retail store nasional maupun internasional yang lain.
"Sekarang di Uniqlo sudah ada jejeran produk UMKM Surabaya. Kami juga sedang proses kolaborasi dengan ritel store lainnya," katanya.
Ketika produk UMKM Surabaya bisa tembus ke store international, langkah ini bukan hanya terkait urusan pemasaran dalam upaya pemulihan ekonomi.
Bagi Wali Kota Eri, hal ini tentu juga menjadi proses pembelajaran agar UMKM semakin kompeten memahami bagaimana business process dan berstandar dunia. Mulai dari proses kurasi, packaging, branding, kualitas, dan sebagainya.