Tips jaga daya tahan tubuh anak agar tetap sehat selama PTM
Rabu, 12 Januari 2022 | 15:00 WIB
LINK UMKM - Beberapa sekolah kini sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Meski dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sebagai orang tua kita tetap perlu waspada. Jangan sampai lengah, karena kesehatan anak tetap harus jadi prioritas utama, terlebih di masa pandemi seperti saat ini.
Selain membekali anak dengan protokol kesehatan, ada beberapa cara lain lagi yang bisa Anda lakukan untuk memastikan kesehatan anak selama PTM. Apa saja? Yuk, cek penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1) Ajari anak kebersihan
Pastikan anak paham tentang pentingnya menjaga kebersihan, terutama saat sekolah dan berada di luar rumah. Ajari si kecil kebersihan, seperti rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Jangan lupa juga bekali hand sanitizer, sehingga anak bisa membersihkan tangannya, saat sedang tidak ada air mengalir dan sabun.
2) Pastikan Nutrisi Anak Terpenuhi
Memberikan makanan sehat dan bernutrisi sangat penting untuk tumbuh kembang, daya tahan tubuh dan konsentrasi anak. Anda harus memberikan makanan yang cukup kalori supaya anak sehat dan mendapatkan energi yang cukup untuk menjalani selama PTM. Selain itu, anak juga perlu mendapatkan asupan protein, karbohidrat, dan lemak yang seimbang.
Di masa pertumbuhannya, anak membutuhkan banyak zat gizi penting, seperti protein, vitamin A, vitamin C, zat besi, dan kalsium. Jadi, pastikan Anda menyiapkan makanan dengan kandungan zat gizi tersebut ya!
3) Istirahat yang Cukup
Selain memberikan makanan yang bernutrisi, Anda perlu memerhatikan kualitas istirahat anak. Jangan lupa untuk memastikan si kecil mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap harinya. Anak usia 6-13 tahun misalnya, membutuhkan waktu sekitar 9-12 jam tidur dalam sehari.
Dengan tidur yang cukup, kesehatan dan daya tahan tubuh anak tetap bisa terjaga, sehingga terhindar dari ancaman berbagai virus dan penyakit selama PTM. Anak pun jadi lebih mudah fokus dan bisa menerima pelajaran dengan baik.