Beberapa Hal yang Harus Kamu Perhatikan Saat Berbisnis MLM
Sabtu, 15 Januari 2022 | 19:00 WIB
LINK UMKM - Bisnis pemasaran jaringan sempat menjadi pilihan di masa pandemi. Usaha pemasaran jaringan mencakup pemasaran multi-level (MLM), pemasaran langsung atau consumer direct marketing (CDM), dan hybrid.
Bahkan ada loh beberapa perusahaan besar yang tumbuh dengan model pemasaran dan distribusi ini. Namun, tak jarang bagi para pebisnis baru yang menggunakan model bisnis seperti ini.
Meskipun menguntungkan bagi beberapa pemilik usaha mandiri atau agen, hal ini dapat menjadi tantangan bagi orang lain. Dilansir dari Thebalancesmb, berikut enam faktor penentu yang perlu diteliti.
1. Perhatikan upline
Ada baiknya kamu untuk mencari info terlebih dahulu tentang berapa banyak yang diperoleh wakil presiden senior, presiden, dan orang yang merekrut kamu setiap tahun, bulanan, dan bahkan mingguan dari penjualan produk atau layanan.
Kamu juga perlu memperlakukan seluruh upline sebagai calon mitra bisnis baru yang perlu dibina. Jika perusahaannya baru, tanyakan tentang latar belakang pendiri dan jenis kesuksesan yang mereka miliki dalam karir atau bisnis sebelumnya.
2. Perhatikan produknya
Kamu dapat memilih produk populer yang murah dan dijual di toko ritel, online, atau saluran pemasaran dan distribusi tradisional lain. Jika ada persaingan, maka orang-orang membeli produk tersebut.
3. Bagaimana memperoleh uang
MLM biasanya menawarkan bonus untuk perekrutan dan komisi atau sisa penjualan. Oleh karena itu, dengan mempercayai produk atau layanan yang didistribusikan akan membantu produk atau layanan menjual dirinya sendiri.
4. Perhatikan kebijakan promosi produk
Beberapa perusahaan memiliki kebijakan terbuka lebar yang memungkinkan pemilik bisnis independen terlibat dalam promosi sendiri.
Bahkan sampai ada yang menyediakan materi yang disetujui untuk digunakan agen untuk promosi. Materi yang disetujui dapat mencakup video dan situs web untuk melindungi merek dan reputasi perusahaan secara keseluruhan.
5. Bagaimana melakukan perekrutan
Ketika ada perekrutan yang terlibat, tanyakan apakah perusahaan hanya fokus pada perekrutan atau digabungkan dengan akuisisi pelanggan dan membangun tim distribusi.
Hindari skema piramida di mana pemilik bisnis independen hanya dibayar ketika merekrut perwakilan lain dan tidak dibayar ketika mereka benar-benar menjual produk atau layanan.
6. Pastikan mengapa melakukan ini
Beberapa orang telah menghasilkan banyak uang dalam pemasaran jaringan sementara banyak lainnya membuang banyak waktu dan uang. Meskipun penting untuk mempertahankan ekspektasi yang masuk akal, jangan berharap untuk mendapatkan laba bersih yang menjangkau satu orang sesering mungkin.