Mengenal Jenis Profil Risiko Investasi yang Wajib Diketahui Oleh Investor Pemula
Kamis, 13 Januari 2022 | 07:00 WIB
LINK UMKM - Jika berbicara soal investasi, tentu kita akan menemukan dengan profil risiko bisnis. Istilah ini merupakan tingkat besaran seseorang untuk dapat mentolerir suatu risiko saat berinvestasi.
Untuk kamu yang ingin berinvestasi, ada baiknya untuk memahami apa itu profil risiko. Profil risiko adalah salah satu kunci utama dalam berinvestasi dengan nyaman. Dengan memahami hal ini, kamu akan dengan mudah menentukan instrumen investasi yang sesuai karakter.
Profil risiko investasi adalah indikator untuk mengetahui tingkat toleransi individu terhadap risiko. Salah satunya yaitu potensi mengalami kerugian akibat adanya volatilitas instrumen saham pada pasar modal.
Dengan mengetahui profil risiko, kamu dapat menentukan instrumen investasi yang tepat agar portofolio investasi kamu semakin baik.
1. Agresif
Profil risiko investasi agresif adalah tipe investor yang mempunyai tujuan untuk mengembangkan nilai pokok investasi dengan tingkat keuntungan maksimal dalam jangka panjang. Biasanya, rencana jangka waktu berinvestasi lebih dari 4 tahun.
Seorang investor dengan profil agresif biasanya cenderung tidak akan mencairkan dana investasi jika di kemudian hari sedang terjadi penurunan atas nilai investasi, bahkan berpotensi mengalami kerugian.l
2. Moderat
Profil risiko investasi moderat adalah tipe investor yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan secara berkala dan memiliki pertumbuhan modal dalam jangka menengah sampai panjang. Biasanya, rencana jangka waktu berinvestasi 3-4 tahun.
Biasanya, seorang investor pada jenis ini cenderung tidak mencairkan dana investasi saat terjadi penurunan nilai yang berdampak kerugian, justru Anda akan lebih memonitor investasi tersebut.
3. Konservatif
Konservatif adalah profil risiko investasi yang memiliki tujuan untuk mempunyai stabilitas pertumbuhan nilai investasi, serta dapat menerima hasil investasi secara berkala. Biasanya, rencana jangka waktu berinvestasi 1-3 tahun.
Seorang investor dapat mentoleransi risiko rendah dan cenderung akan mencairkan dana saat terjadi penurunan nilai. Umumnya, jenis investor ini hanya mengalokasikan sebagian kecil modalnya pada instrumen investasi dengan risiko tinggi, seperti saham maupun obligasi.
4. Sangat Konservatif
Sangat konservatif merupakan jenis profil risiko investasi yang sangat mengedepankan keutuhan nilai pokok investasi dan tidak ragu jika harus melepas potensi keuntungan lebih besar. Biasanya, rencana jangka waktu berinvestasi kurang dari satu tahun.
Anda tidak dapat mentoleransi risiko kerugian nilai pokok investasi, sehingga biasanya investor ini akan cenderung memilih produk investasi berupa tabungan, deposito maupun reksadana pasar uang yang dapat dicairkan kapan pun.