LINK UMKM - Berbisnis menjadi salah satu andalan siapa saja dalam menambah pundi-pundi rupiah atau untuk memperbaiki finansial seseorang.

Sayangnya, memulai bisnis tidak semudah yang dibayangkan, ada beberapa hal yang harus dilakukan, tak hanya mengenai bisnis tetapi juga mengenai kesiapan diri.

Tidak dapat diingkari jika keberhasilan bisnis sebagian besar orang disebabkan oleh kesiapan kepribadian yang menjalaninya.

Seorang pebisnis dituntut harus memiliki ide-ide yang inovatif ya paling luar biasa, sikap yang ramah dan dapat menarik para konsumen.

Namun jika kamu memiliki kepribadian buruk, jangan harap bisnis tersebut akan berjalan dengan lama.

Berikut 5 ciri sifat buruk yang harus dihindari jika ingin memulai bisnis

Gampang tersulut emosi
Jika masih merasa mudah dalam mengendalikan emosi, maka berubahlah. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu kelangsungan bisnis yang kamu jalani.

Pasalnya jika terlalu mudah emosi, maka kamu juga akan sulit untuk berkomunikasi dan menjalin hubungan kerja dengan rekan bisnis lainnya.

Tidak sabar
Keberhasilan tentunya tidak diraih dengan waktu yang singkat. Untuk itu, bersabarlah dan jangan gegabah dalam mengambil suatu keputusan. Sifat tidak sabar dan gegabah ini akan berdampak sangat buruk bagi bisnis.

Tidak empati
Belajarlah untuk memiliki rasa empati yang tinggi antar sesama. Empati dapat membantu hubungan seseorang menjadi lebih harmonis. Dengan menunjukkan rasa empati, maka orang lain akan menghargai dan menghormati karena kepedulian yang kamu berikan.

Ingkar janji
Berusaha lah untuk tidak mengingkari satu janji pun yang telah dibuat. Apabila tidak dengan sengaja melupakannya maka berusaha lah untuk menindaklanjuti masalah tersebut.

Dengan begitu, pandangan orang lain akan diri akan lebih baik lagi, dan juga akan menjadi orang yang lebih dapat dipercaya.

Tidak fleksibel
Berusahalah untuk lebih fleksibel lagi dalam menerima saran dan ide dari orang lain, karena mungkin hal itu dapat membuat bisnis yang kamu jalani bisa semakin maju. Setiap perusahaan yang sukses terkadang perlu melatih fleksibilitas dan menemukan solusi kreatif dalam situasi yang tidak terduga. Berusahalah untuk menjadi bagian dari solusi, bukan masalah.