5 Hal Yang Sering Terabaikan Dalam Berbisnis

Kamis, 23 Desember 2021 | 05:00 WIB

5 Hal Yang Sering Terabaikan Dalam Berbisnis

LINK UMKM -  Menurut sebuah riset populer yang beredar, delapan dari sepuluh bisnis baru akan mengalami kegagalan sebelum menginjak akhir tahun kedua mereka. Karena itulah memiliki ide bisnis yang baik sangatlah sulit.

Penyebab kegagalan bisnis baru memiliki poin yang tidak jauh berbeda. Dalam hal ini kegagalan terjadi didasarkan pada ide-ide yang baik, namun tidak memiliki infrastruktur yang kokoh atau tidak adanya perhatian terhadap layanan pelanggan.

Namun, kegagalan bisnis bukan hanya dipicu tiga asumsi di atas. Ada 5 elemen penting lain yang sering kali diabaikan oleh bisnis, baik yang kecil maupun yang besar.

Arus kas
Arus kas bisa meruntuhkan bisnis. Sebagai pengukur jumlah modal dalam bisnis, arus kas bisa menjadi negatif sehingga bisnis cenderung mengalami bangkrut. Masalahnya: Sebuah perusahaan yang menguntungkan di atas kertas, masih dapat mengalami kesulitan mempertahankan arus kas positif.

Misalnya, jika kamu memiliki biaya dan gaji overhead yang tinggi tetapi mengalami kesulitan mendapatkan pelanggan, kamu mungkin memiliki model bisnis menguntungkan tetapi tidak diwujudkan dengan uang riil.

Prioritaskan melakukan pengukuran dan analisis berkelanjutan terhadap arus kas, terlepas dari kelas keuangan kamu yang lain. Arus kas bisa merusak bisnis jika mengabaikannya.

Tidak ada evolusi dalam bisnis
Bisnis tidak berjalan di tempat. Bisnis hadir di dunia di mana teknologi baru muncul setiap tahun. Tren konsumen selalu berubah dan menuntut orang untuk selalu mengikutinya.

Sebuah bisnis yang baik di tahun 2010 belum tentu sama dengan bisnis di zaman sekarang atau masa depan. Tidak peduli seberapa bagus ide yang kamu miliki, kamu harus menjalani beberapa perubahan besar jika ingin tetap berdiri dalam jangka panjang.

Perubahan yang kompetitif
Bisnis tidak berjalan di tempat. Jika kamu muncul untuk mengancam bisnis yang sudah ada, kemungkinan besar mereka akan merespon dengan perubahan baru untuk mengancam balik dengan produk yang lebih baik.

Kemudian, jika kamu muncul dengan bisnis yang tidak ada di pasar, tak lama kemudian kamu akan melihat bisnis yang hampir sama namun sedikit lebih baik akan bermunculan. Perubahan kompetitif seperti itu bisa terjadi dengan cepat dan tanpa peringatan. Dan jika kamu mengabaikannya, mereka dapat mencopoti bisnis.

Karena itu kamu harus menyelidiki perusahaan yang baru muncul yang terjun di industri yang sama. Ketika kamu melihat sesuatu yang baru pada mereka,kamu harus mengadaptasikan bisnis untuk mempertahankan keunggulan.

Pertumbuhan yang tak terkendali
Beberapa bisnis tumbuh terlalu lambat, menghambat keuntungan bisnis karena mengabaikan risiko dan akhirnya bisnis tidak pernah berkembang. Sebaliknya, tumbuh terlalu cepat dapat merugikan bisnis.

Terlalu cepat merekrut karyawan, terlalu cepat memperluas bisnis, atau terlalu cepat mendapat banyak pelanggan sekaligus, merupakan ancaman serius yang membahayakan infrastruktur bisnis. Jadi, usahakan menciptakan pertumbuhan terkendali dan stabil, yang dicapai secara bertahap, untuk bisnis.

Kepemimpinan yang buruk
Bisnis menuntut kepemimpinan yang konsisten dan berkualitas tinggi dari awal sampai akhir. Bisnis membutuhkan CEO yang kuat, eksekutif dan manajer berbakat yang bekerja sama untuk menetapkan arah, membuat keputusan dan menginspirasi tim agar tetap selaras dengan tujuan perusahaan.

Satu kekurangan yang sering diperlihatkan bisnis adalah menciptakan jaringan organisasi yang solid. Sebagai contoh, salah satu manajer tidak suka dengan atasannya dapat membelokkan bisnis ke arah yang salah dan tentu saja, tidak patuh pada perintah CEO dapat merusak citra merek atau perusahaan yang telah lama dibangun.

Aziz Rhomdhonie

25 Januari 2022 | 17:57:39 WIB 2 tahun lalu

Rekomended

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x