Ingin Bisnis Kuliner, Simak Tips dari Ahli Tata Boga Sisca Soewitomo
Rabu, 15 Desember 2021 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Membangun usaha di bidang kuliner bisa dikatakan susah-susah gampang. Ada banyak faktor yang mempengaruhi agar bisnis di dunia kuliner dapat bertahan lama.
Ahli Tata Boga Sisca Soewitomo menyarankan agar para pengusaha pemula yang tertarik dengan bisnis kuliner menekankan kualitas produk terlebih dulu. Menurutnya, apabila masakan atau sajian berkualitas, selanjutnya konsumen otomatis akan terus berdatangan.
“Yang ingin membuka restoran Indonesia nggak perlu takut dengan sajian kekinian. Buatlah sesuatu yang istimewa, enak, orang datang mencoba maka akan ramai dan penuh tempatnya,” ujarnya.
Langkah selanjutnya adalah penentuan harga. Ketika ditanya harga, Ia menyarankan disesuaikan dengan perhitungan modal. Menurutnya, jangan mematok harga terlalu tinggi, tetapi juga jangan terlalu rendah.
Misalnya, Anda memiliki modal sekitar Rp 500 ribu maka sebaiknya jual 60 persen dari harga modal. Tentukanlah harga pokok produksi ditambah keuntungan yang diinginkan atau membagi biaya operasional per periode dengan jumlah produk yang dijual per periode.
“Namanya food cost jangan sampai 40 persen dari jumlah modal. Misalkan Rp 400 ribu modalnya jualnya harus 60 persen dari jumlah modal,” katanya.
Setelah penentuan harga, tampilan yang menarik atau unik menjadi komponen penting. Terakhir, jangan lupa menyediakan hidangan pelengkap agar para pelanggan merasa terjamu.
Sebagaimana diketahui, Bekraf merilis kontribusi kuliner industri kreatif Indonesia terbilang cukup tinggi yakni mencapai 41,4% dari keseluruhan kegiatan ekonomi di sektor ini yang mencapai Rp 922 triliun. Sedangkan dari sisi unit usaha industri kreatif yang terdiri 8,2 juta unit, 68% di antaranya didominasi oleh kuliner.
Berdasarkan data tersebut industri kuliner mempunyai potensi yang sangat kuat untuk berkembang. Pemerintah juga terus mengupayakan untuk intervensi sub sektor kuliner supaya terus berjalan.
RZ/MG