LINK UMKM -  Memulai bisnis online saat Kamu menjadi mahasiswa adalah cara yang bagus untuk mengendalikan sesuatu, menjadi bos dari usaha sendiri, dan menemukan sedikit kegembiraan yang mungkin hilang selama masa pandemic Covid-19 ini.

Bagi kamu yang masih menjadi mahasiswa pasti banyak yang membutuhkan uang jajan lebih, hal itu dibutuhkan karena terkadang untuk memenuhi kebutuhan tugas atau keperluan kampus lainnya.

Apalagi buat kamu yang merantau, terkadang uang kiriman akan cepat habis padahal tanggal pengiriman berikutnya masih lama. Alhasil mau tidak mau kamu akan mencari uang tambahan.

Salah satu caranya adalah dengan berbisnis online. Akan tetapi, kamu harus terlebih dahulu memikirkan beberapa hal sebelum melanjutkan dan memulai bisnis.

Melihat poin di bawah, mungkin bisa memberi gambaran kepada kamu tentang seberapa besar yang harus kamu tuju di samping rutinitas kesibukan kampus.

1. Biaya
Untuk bisnis mahasiswa, pertimbangkan sesuatu yang tidak memiliki biaya yang tinggi di awal. Semakin sedikit biaya semakin baik, karena kamu tidak ingin membayar untuk tempat bisnis atau memiliki biaya material yang besar.

2. Waktu
Hal ini sebenarnya sangat dianjurkan sekali untuk kamu yang ingin memulai bisnis pada saat kuliah. Itu karena, jangan sampai bisnis yang kamu jalani akan mengambil alih waktu untuk belajar. Ingat! Kuliah yang kamu jalani lebih penting untuk kehidupan masa depan dan kamu harus menyeimbangkan ide bisnis kamu dengan kuliah.

3. Riset pasar dan pengetahuan produk
Pahami pasar dan apakah produk yang ingin kamu tawarkan benar-benar layak atau tidak. Mintalah pendapat teman dan sesama mahasiswa tentang apa yang mereka sukai dan tidak sukai secara umum.

4. Bagaimana mengiklankan produk
Gunakan Tiktok, Instagram, dan sosial media lainnya untuk memposting iklan dengan cara yang menarik. Konten yang menarik, sangat membantu untuk terhubung dengan orang-orang yang bisa menjadi pelanggan setia.

5. Pajak
Bukan berarti kamu yang seorang mahasiswa akan dibebaskan dari pajak atas produk atau layanan apa pun yang kamu jual. Namun, pajak ini dikenakan jika kamu menjual cukup banyak barang secara komersial yang lebih dari sekadar membuat dan menjual barang individual untuk teman.