Laba BRI Q3 Melesat 36% Jadi Rp 19,07 T dan Aset Rp 1.620 T
Kamis, 28 Oktober 2021 | 16:00 WIB
LINK UMKM - Induk Holding BUMN Ultra Mikro (UMi), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan laba bersih konsolidasi pada 9 bulan tahun ini atau per September 2021 mencapai Rp 19,07 triliun, naik 34,77% dari periode yang sama tahun lalu Rp 14,15 triliun. Sementara laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk naik 36,40% menjadi Rp 19,26 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 14,12 triliun.
Kondisi ini membalikkan keadaan pada September tahun lalu ketika laba BRI anjlok 43% menjadi Rp 14,12 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 24,78 triliun.
Dalam laporan keuangan yang dirilis perusahaan, kredit yang disalurkan BRI mengalami pertumbuhan 13,06% menjadi Rp 1.017 triliun dari posisi akhir Desember 2020 lalu (year to date/ytd) sebesar Rp 899,47 triliun. Dari pertumbuhan kredit tersebut, tercatat nilai kredit bermasalah atau non performing loan (NPL gross) sebesar 3,29%, mengalami kenaikan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 3,02%, sementara NPL net naik jadi 0,86% dari sebelumnya 0,78%.
Di periode yang sama, perusahaan mencatatkan pendapatan bunga bersih secara konsolidasi senilai Rp 19,31 triliun, tumbuh 27,90% YoY. Dana pihak ketiga (DPK) perusahaan mengalami pertumbuhan 1,27% selama 9 bulan pertama tahun ini menjadi Rp 1.135,30 triliun dari sebelumnya Ro 1.121,03 triliun.
Net interest margin (NIM) naik dari sebelumnya sebesar 5,76% di akhir September 2020 menjadi 6,86% di akhir periode yang sama tahun ini. Kecukupan modal perusahaan atau CAR (capital adequacy ratio) tercatat naik ke posisi 24,37% di akhir kuartal ketiga tahun ini dari sebelumnya 20,38% di akhir periode yang sama tahun lalu.
Total aset mencapai Rp 1.619,77 dari Desember tahun lalu Rp 1.511,80 triliun, atau bertambah Rp 107,97 triliun atau naik 7,14%.
RZ/MG