LINK UMKM -  Staf Khusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Riza Damanik menyampaikan, dalam mengembangkan UMKM dan koperasi di Indonesia, ada empat strategi yang disiapkan Kemenkop UKM.

Pertama adalah transformasi usaha informal ke formal. Targetnya pada 2021-2024, 16% usaha mikro yang mencapai 63,9 juta unit dapat bertransformasi dari informal ke formal. Di saat yang sama usahanya juga bertumbuh, serta berkontribusi pada penambahan usaha kecil dan menengah.

“Kalau ini bisa terus didorong, harapannya target 16% ini bisa kita capai di 2024, sehingga kontribusi UMKM kita terhadap perekonomian nasional bisa semakin baik,” kata Riza Damanik dalam webinar UI Innovation War bertajuk “Innovation and Sustainable Business to Disrupt Society 5.0” secara daring.

Strategi kedua adalah transformasi ke digital dan pemanfaatan teknologi. Targetnya pada 2021-2024, 30 juta UMKM bisa bertransformasi dengan memanfaatkan platform digital untuk berjualan, serta rasio kewirausahaan meningkat jadi 3,95%.

“Strategi ini juga menjadi kunci. Laporan terakhir Bank Dunia menunjukkan, 80% UMKM yang sudah terhubung ke dalam ekosistem digital justru memiliki daya tahan yang lebih kuat di masa pandemi ini. Maka kami secara kontinu terus mengawal proses digitalisasi UMKM ini,” kata Riza.

Strategi ketiga yakni transformasi ke dalam rantai nilai. Targetnya pada 2021-2024, kontribusi ekspor UKM bisa mencapai 15,7% sampai 17%.

Selanjutnya yang terakhir adalah modernisasi koperasi. Targetnya pada 2021-2024 bisa terbentuk 500 koperasi modern.

Sebagai informasi, saat ini total koperasi di Indonesia ada sebanyak 127.124 unit dengan jumlah anggota sekitar 25 juta orang. Sedangkan jumlah UMKM ada sekitar 65 juta, terdiri dari 63,9 juta usaha mikro, 193.959 usaha kecil, 44.728 usaha menengah, dan 5.550 usaha besar.

RZ/MG