Apresiasi Bank Dunia Terhadap Inovasi di Sektor Pertanian Indonesia
Jumat, 1 Oktober 2021 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Satu Kahkonen selaku Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, memberikan apresiasi kepada Indonesia di bidang perkembangan sektor pertanian. Dalam pengamatannya, Indonesia dinilai jauh lebih bisa menangani ancaman kekurangan pangan akibat dari imbasnya COVID-19.
"Terutama kemajuan sektor pertanian Indonesia yang selalu fokus pada pemanfaatan teknologi digitalisasi. Apalagi pertanian adalah mata pencaharian masyarakat Indonesia," ujar Satu dalam keterangan tertulis, Jumat (24/9/2021).
Dalam acara Cultuhacktion Tanihub Bertani Itu Hebat dan Bertani Itu Keren, Satu menegaskan produktivitas pertanian Indonesia terus melesat naik. Ditambah lagi banyaknya inovasi dari para petani milenial yang sudah menggunakan sentuhan teknologi.
"Tujuannya agar Indonesia lebih kompetitif di pasar dunia. Yang pasti pertanian digital itu telah membuka peluang bagi lahirnya jutaan petani milenial lainya," tambah Satu.
Sementara itu, di kesempatan yang sama Manager Keuangan perusahaan Internasional untuk Indonesia, Malaysia dan Timor Leste, Azam Khan menyampaikan selamat hari tani nasional bagi semua pemangku kerja dan kebijakan publik di Bidang Pertanian Indonesia.
Menurutnya, acara ini merupakan aksi luar biasa yang diinisiasi pemerintah untuk menarik minat anak muda agar kembali ke sektor pertanian.
"Saya kira ini merupakan seruan aksi yang luar biasa karena pertanian merupakan pondasi ekonomi di Indonesia. Karena itu kami percaya penerapan teknologi dan digitalisasi dapat mempercepat pembangunan pertanian Indonesia," tutur Azam.
Setali tiga uang dengan Azam Khan, Presiden Asia Pasifik Microsoft, Andrea Della Mattea, juga menekankan pentingnya percepatan regenerasi petani baik untuk Indonesia maupun dunia.
Menurutnya, pertanian adalah sektor kunci yang paling dibutuhkan saat ini. Ia juga mengatakan pentingnya menanam lebih banyak kebutuhan seiring makin banyaknya jumlah penduduk dunia.
"Lagi-lagi teknologi adalah cara yang wajib diterapkan, karena banyak anak muda beralih pekerjaan dan tidak mau menyentuh pertanian. Padahal pertanian Indonesia terbukti tangguh dan mampu menyumbang angka PDB," katanya.
Di pihak lain, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak terhadap jalannya pembangunan pertanian di Indonesia. Dengan banyaknya dukungan, membuktikan bahwa sektor pertanian adalah sektor utama yang juga bisa membuka akses lapangan kerja.
"Seringkali saya katakan bahwa pertanian itu bukan hanya makan, tetapi juga lapangan kerja. Karena itu saya berharap kehadiran anak muda mampu menembus pasar dan market internasional," ungkap Syahrul.
RZ/MG