Pembiayaan Digital bagi UMKM Ditargetkan Capai Rp16 Triliun pada 2024
Kamis, 23 September 2021 | 12:00 WIB
LINK UMKM - Pemerintah, tepatnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi telah menargetkan pembiayaan secara digital hingga Rp16 triliun bagi para pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro atau UMKM pada 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Odo R.M Manuhutu selaku Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) dalam webinar Business Matching "Digitalisasi Pembiayaan untuk UMKM".
Menurut Odo, pandemi yang saat ini Indonesia rasakan sudah memberikan dampak yang sangat besar bagi masyarakat khususnya para pelaku UMKM karena adanya keterbatasan aktivitas masyarakat. UMKM sendiri perlu adanya dorongan pertumbuhannya karena menjadi penopang perekonomian Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengembangkan mekanisme pembiayaan secara digital bagi para pelaku UMKM, didukung oleh Himpunan Bank Negara (Himbara). Tidak main-main, pemerintah menganggarkan target yang besar dari program itu.
"Kami targetkan [pembiayaan] Rp16 triliun pada 2024, menjadi kesempatan bagi UMKM untuk memanfaatkan pembiayaan ini," ujar Odo.
Hingga sampai Juli 2021, sebanyak Rp 2,45 triliun pembiayaan telah disalurkan kepada pelaku UMKM secara digital. Targetkan hingga akhir tahun ini Odo berharap penyaluran dapat mencapai Rp4,2 triliun.
Menurut Odo, penyaluran secara digital dapat memudahkan UMKM memperoleh modal untuk mengembangkan usahanya. Selama ini, UMKM kerap kesulitan mendapatkan layanan keuangan formal, padahal potensi pengembangannya begitu besar.
Pembiayaan secara digital dilakukan melalui berbagai langkah, baik melalui perbankan, melalui fintech peer-to-peer lending, hingga pasar modal melalui securities crowdfunding. Himbara pun memiliki layanan Digiku yang memberikan pembiayaan secara digital.
RZ/MG