Tak Hanya Keindahan alamnya saja, Wakatobi Juga Kaya Akan Potensi Kriya UMKM

Selasa, 14 September 2021 | 12:00 WIB

Wakatobi dengan segala keindahan alam lahirkan UMKM dengan potensi yang baik.

LINK UMKM - Wakatobi tidak hanya dikenal oleh keindahan alam dan lautnya saja, namun juga menyimpan potensi penjualan ragam produk UMKM.

Di antara produk UMKM khas di Wakatobi yakni, berupa kriya dekorasi rumah. Cukup dengan menambahkan elemen sederhana di ruangan sebagai dekorasi, sehingga memberikan suasana baru yang lebih nyaman dan hangat.

Berikut kriya khas Wakatobi yang dapat memperindah dekorasi rumah:

1. Menturu Craft

Menturu Craft merupakan seni kriya yang terbuat dari daun pandan yang tumbuh di hutan. untuk kamu yang membelinya, kamu bisa langsung datang ke Desa Longa Kecamatan Wangi-Wangi.

Menturu Craft sendiri telah berdiri sejak tahun 1999 dan tetap eksis sampai saat ini. Dimana pemilik dari pengrajin kriya ini diwariskan secara turun temurun dari sang pemilik pertama.

Tak hanya daun pandan, menturu Craft juga menggunakan bahan baku seperti serat kulit kayu, dan buah nyamplung.

Tempat tisu dan souvenir sendiri banyak diminati di menturu craft ini, dimana anyaman berupa tempat tisu untuk penghias meja ruang tamu jadi primadona.

Untuk proses pembuatan sendiri, pertama daun pandan diambil dari hutan kemudian dibersihkan lalu dijemur baru dianyam. Sedangkan untuk bahan kulit serat kayu membutuhkan 7 hari untuk proses penjemuran kemudian dapat dibuatkan kerajinan.

2. Suhaeri Kreatif Bambu Kapota

Jika kamu merupakan seorang yang menyukai interior design bernuansa artistik, furniture produk olahan kriya bambu Suhaeri Kreatif Bambu Kapota jadi pilihan untuk menghidupkan suasana asri di ruangan rumah.

Kursi ranjang, piring-piring ijuk, kap lampu gantung yang dimodifikasi dari anyaman bambu bisa mempercantik ruangan. Selain itu, pengolahan bambu sendiri untuk 1 set kursi dan meja dibuat mulai dari mengukur panjang dan lebar kemudian direndam di air laut selama 2 minggu.

Untuk memberikan kekebalan bambu daripada bubu/hama. Proses pembuatannya sendiri dibuat dalam jangka 10 hari.

3. Cantika Wakatobi Kreatif

Cantika Wakatobi Kreatif yang berada di Desa Kolo Soha, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi merupakan label yang baru berdiri sejak 2011 ini membuat beragam peralatan rumah tangga dari kayu dengan desain yang unik.

Untuk dekorasi rumah produk yang dijual bermacam-macam terdiri dari peralatan dapur, hiasan dinding, papan nama.

Jenis kayu yang digunakan dalam proses mengukir yaitu kayu putih dan kayu cendana. Selain kayu, beberapa pelanggan juga biasanya memesan akar untuk hiasan ruang tamu.

4. Parang Jaidu

di Wakatobi ada sebuah kriya logam yang tidak kalah menarik yaitu pengrajin kriya logam Parang Jaidu.

Bertempat di Desa Palahidu Kecamatan Binongko, parang dan olahan besi sebagai alat rumah tangga seperti pisau dapur, parang kebun, dan pedang hias. Tentu saja jadi pilihan karena kualitasnya yang tajam dan awet.

Ujung parang sendiri berbentuk segitiga siku-siku, persis seperti parang yang dipegang pahlawan nasional Kapitan Pattimura dalam gambar uang kertas pecahan Rp 1.000 edisi tahun 2000.

Pembuatan parang dimulai dengan memotong plat besi atau per mobil sesuai ukuran bilah yang akan dibuat. Setelah itu, besi dipanaskan di tungku berbahan bakar arang, kemudian ditempa hingga pipih dan berbentuk parang.

Proses selanjutnya adalah merapikan permukaan bilah dengan gerinda sebelum memasuki proses akhir berupa penyepuhan. Umumnya para pengrajin dapat membuat minimal 20 parang ukuran standar, yakni dengan panjang bilah 40 sentimeter.

Hasil buatannya dipasarkan ke pemborong sekaligus pedagang yang memasarkan parang buatannya. Dari tahun 2008 parang-parang ini sudah dipasarkan secara lokal, menyeberang pulau dari bagian Wakatobi hingga daerah Baubau.

RZ/MG

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x