Penjual Gorengan Asal Bumiayu Bisa Dapat Omzet Ratusan Juta, Ini Rahasianya
Minggu, 15 Agustus 2021 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Kisah Anwar, pria asal Bumiayu, Jawa Tengah yang sekarang memiliki delapan cabang gerobak gorengan menggugah. Dengan delapan cabang gerobak itu, dia memiliki omzet mencapai Rp150 juta per bulan.
Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Kawan Dapur, Anwar mengisahkan jika dirinya memutuskan untuk berjualan gorengan setelah terkena PHK pada 2008 lalu. Ia kemudian memutuskan untuk berkeliling Kota Bogor demi mencari pekerjaan. Saat itu ia hanya punya uang Rp5.000. Di sela-sela mencari pekerjaan, Anwar sempat membeli gorengan untuk mengganjal perut. Ia kemudian nekat mengutarakan niatnya untuk bekerja pada penjual gorengan itu.
Anwar juga menceritakan jika dirinya sempat tak pulang ke rumah selama tiga hari karena tak punya ongkos. Ia pun harus menunggu selama tiga hari agar bisa mendapat uang yang cukup untuk pulang ke rumah.
“Saya waktu itu dapat tiga hari di sana (jualan gorengan), waktu itu gaji pertama saya Rp15 ribu dan dua hari Rp30 ribu," kata dia.
Dia menyebutkan saat pertama jualan ia langsung mendapat lokasi yang tepat. Bahkan tempat tersebut sangat ramai hingga bisa menghabiskan satu bal terigu dalam sehari berjualan.
Setelah 5 tahun ikut orang, dia memilih untuk membuka gorengan sendiri. Walau sempat gagal dua kali, dia mendapat pengalaman berarti: pindah lokasi. “Alhamdulillah langsung ramai, satu hari bisa habiskan satu bal terigu dan selama berjualan orang selalu ngantre sampai bisa dapat Rp1 juta dalam dua jam," ungkapnya
Salah satu momen terberat bagi Anwar adalah saat dirinya tak bisa mendampingi sang istri yang akan melahirkan anak kedua mereka. Saat itu Anwar hanya bisa mengantar sang istri ke tempat bidan. Setelah itu ia harus kembali berjualan demi bisa membayar biaya persalinan.
Dalam pesannya, Anwar memberikan motivasi agar para pengusaha yang sedang merintis bisnisnya bisa konsisten berjualan. Ia pun menambahkan, disiplin menjadi kunci suksesnya hingga bisa mengelola delapan cabang gorengan dan combro pedas miliknya di Kota Bogor.
RZ/MG