Mendag Sebut Produk UMK Sulit Tembus Pasar Inggris Raya
Sabtu, 7 Agustus 2021 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan produk UMKM Indonesia sulit menembus pasar Inggris Raya dan Eropa.
Lutfi mengatakan produk-produk yang dijual di Inggris harus mengantongi sertifikasi produk. Selain itu, Inggris juga dalam waktu dekat akan melakukan berbagai perubahan, sejalan dengan tak lagi bergabung dengan Uni Eropa.
Akibatnya, proses ekspor produk ke Inggris pun berpotensi terhambat.
Untuk menghindari hal tersebut, Lutfi mengaku akan berusaha memainkan perannya dalam kerja sama Indonesia-Inggris yakni Joint Economic Trade Committee (JETCO).
Lewat kerja sama bilateral ini, dia akan memastikan Indonesia tidak akan mengalami hambatan-hambatan dalam proses perdagangan.
Lutfi menambahkan Indonesia-Inggris telah menjalin kerja sama selama 72 tahun. Namun sayangnya, saat ini nilai kerjasama perdagangan bilateral masih rendah.
Tercermin dari total nilai ekspor Indonesia ke Inggris tahun 2020 hanya USD 1,28 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan hubungan kerja sama Inggris dengan berbagai negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, Malaysia dan Vietnam.
"Perdagangan Indonesia-Inggris masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lain," kata dia mengakhiri.
RZ/MG