UMKM Fashion asal Bantul Ekspor 1.000 Kain per Bulan ke India
Kamis, 5 Agustus 2021 | 08:00 WIB
LINK UMKM - UMKM fashion produk ramah lingkungan asal Bantul, DI Yogyakarta, Arane Indonesia mengirim ekspor 1.000 kain per bulan ke India selama dua tahun terakhir sebelum pandemi terjadi.
Pemilik Arane Indonesia, Elsana Bekti Nugroho menjelaskan produk fesyen yang diproduksi Arane menggunakan teknik ecoprinting. Teknik ini untuk dijadikan hiasan bentuk organik lewat proses pengukusan bersama kainnya.
Elsana mengatakan Arane membuktikan dan mewujudkan ecoprinting Indonesia di tahun 2017 itu. Ecoprinting mengusung (produk fesyen untuk) para pecinta gaya hidup sehat atau lifestyle.
Teknik ini menjunjung tinggi terjadinya kanker kulit ke depannya jika kita terpapar oleh pewarna sintetis berlebih sesuai yang ditetapkan WHO.
Diungkapkannya, fesyen yang dijual Arena sudah melalui proses riset yang lama. Proses ecoprinting yang membutuhkan proses yang lama ini juga yang membuat fesyen Arane memiliki harga yang lumayan tinggi, yaitu sekitar Rp500 ribu ke atas.
Meskipun memiliki harga yang tinggi, fesyen ini memiliki pasar tersendiri. Bahkan sebelum pandemi, Arane sudah rutin mengekspor 1.000 kainnya yang berbahan sutra, yang tentu harganya bisa lebih tinggi, ke India.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan UMKM untuk mendapatkan inspirasi, tips dan trik, hingga ide bisnis inovatif dalam upaya menembus pasar ekspor.
"UMKM adalah kita, 99% postur pelaku usaha, 97% serapan tenaga kerja, bahkan berkontribusi sebesar 61% kepada PDB nasional, namun bicara rasio kewirausahaan baru di angka 3,47%, sedangkan syarat negara maju sebesar 4%," imbuhnya.
RZ/MG