UMKM di 10 Destinasi Wisata Prioritas Didorong Kuasai Aplikasi Digital
Senin, 2 Agustus 2021 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di 10 Destinasi Wisata Prioritas Indonesia diminta agar mahir dalam berbisnis menggunakan platform digital. Kesepuluh destinasi wisata prioritas tersebut antara lain, Danau Toba (Sumut), Tanjung Kelayang (Babel), Mandalika (NTB), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Morotai (Maluku Utara), Kepulauan Seribu (Jakarta), Tanjung lesung (Banten), Borobudur (Jateng), Bromo (Jatim), dan Labuan Bajo (NTT) dengan masing-masing wilayah sebanyak 2.600 UMKM.
Para perlaku di sepuluh destinasi wisata itu akan diberi dukungan pendampingan oleh fasilitator Training Center, bantuan paket data, aplikasi aggregator marketplace, aplikasi kasir (POS-Point of Sales), dan aplikasi pembelajaran online selama enam bulan dari Direktorat Ekonomi Digital Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI.
Sub Koordinator Kajian dan Survei Dampak UMKM Kementerian Kominfo Puti Adella Elvina mengatakan pendampingan yang dilaksanakan di 10 Destinasi Wisata Prioritas ini adalah tercapainya active-selling dari 26.000 UMKM kategori produsen sektor pengolahan
Dari active-selling tersebut, UMKM diharapkan bisa menghidupkan toko online mereka di marketplace dengan mengunggah foto dan deskripsi produk, berinteraksi dengan calon konsumen, dan juga melakukan transaksi di marketplace.
Menurut Puti, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari target yang telah dicapai tahun sebelumnya, yakni on-boarding (memiliki atau membuka toko online) dari 20.000 UMKM di pasar-pasar tradisional di sepuluh kota yang ditunjuk.
Selama enam bulan, dari Juli hingga Desember 2021, 26.000 UMKM tersebut didampingi dalam proses active-selling, mendapatkan materi-materi pelatihan dengan topik Pemanfaatan Media Sosial, E-Commerce, Teknologi Keuangan, Aplikasi POS (Point of Sales), dan Teknologi 4.0.
RZ/QQ