Mayoritas UMKM Perlu Bantuan PEN untuk Kembalikan Ruang Gerak

Kamis, 22 Juli 2021 | 08:00 WIB

Ilustrasi Pasar Tradisional (Foto : freepik.com)

LINK UMKM -  Sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, terutama ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, keberadaan UMKM perlu diperhatikan.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi UKM Eddy Satriya mengungkapkan, kebijakan bantuan yang diberikan pemerintah sudah tepat sasaran, bahkan jika wacana PPKM Darurat diperpanjang diberlakukan, pihaknya juga sudah mempersiapkan optimalisasi dalam bantuan untuk UMKM dan PEN.

“Kemenkop UKM sudah mempersiapkan optimalisasi dalam bantuan untuk UMKM dan PEN,” ujar Eddy

Eddy mengungkapkan, mayoritas pelaku UMKM membutuhkan bantuan berupa modal kerja. Berdasarkan survei, 69,02 persen pelaku usaha mikro memerlukan bantuan modal usaha dan 43,53 persen pelaku usaha menengah membutuhkan keringanan tagihan listrik untuk usaha. PPKM Darurat yang diberlakukan saat ini, membatasi mobilitas massa di wilayah Jawa-Bali mengakibatkan kian tergerusnya pendapatan UMKM.

Sekretaris Kemenko Perekonomian RI, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan, awal tahun 2021, beberapa sektor mulai membaik, namun memasuki pertengahan Juni lalu, semua berubah seiring masuknya gelombang kedua pandemi Covid-19 dan mewabahnya varian Delta.

Menurut dia, ada tiga langkah pendekatan yang bisa dilakukan, pertama, dengan karateristik UMKM yang tidak bankable walaupun feasible (layak), bisa diatasi dengan upaya memberikan pelatihan dan pendampingan.

Kedua, dengan melakukan pendekatan kelompok. Ketiga, dengan memberikan bantuan penjaminan dari pemerintah. Tujuannya agar pembiayaan di usaha mikro dan kecil bisa berjalan lancar. Sedangkan, lembaga pemerintahan seperti Jamkrindo bisa membantu UMKM untuk memberikan jaminan pembiayaan.

RZ/QQ

ANDY ATMOKO

2 Agustus 2021 | 22:03:54 WIB 3 tahun lalu

tangan dibawah

HENDRICUS WIDIANTORO

26 Juli 2021 | 20:22:48 WIB 3 tahun lalu

Sangat membantu bantuan BPUM untuk "bertahan" menutupi sepinya usaha kala pandemi

Randi saputra

26 Juli 2021 | 00:12:45 WIB 3 tahun lalu

Bantuan dari pemerintah menurut saya kurang tepat sasaran...karena dinas koperasi dan umkm setempat tidak begitu memikirkan rakyatnya seperti pemerintah pusat.buktinya kami,sampai saat ini bantuan utk umkm tidak ada kami dapatkan.dan di saat ingin mengaju

Randi saputra

26 Juli 2021 | 00:11:44 WIB 3 tahun lalu

Bantuan dari pemerintah menurut saya kurang tepat sasaran...karena dinas koperasi dan umkm setempat tidak begitu memikirkan rakyatnya seperti pemerintah pusat.buktinya kami,sampai saat ini bantuan utk umkm tidak ada kami dapatkan.dan di saat ingin mengaju

hendra

24 Juli 2021 | 14:04:56 WIB 3 tahun lalu

kredit lancar di berbagai lembaga pun saya mngjukn dana KUR tidk di aprove alasan pihk bank tdk menyebutkan .. usah lgi jln

AVITHO CHANDRA

23 Juli 2021 | 17:05:15 WIB 3 tahun lalu

harusnya diberikan program yang suku bunga nya lebih rendah atau mendekati nol persen, supaya menambah peredaran uang

Acep cepy kusdinar

22 Juli 2021 | 22:04:07 WIB 3 tahun lalu

Sayangnya yang di bantu yang kreditnya lancar dan tidak sedang menerima kredit dari bank lain? Harusnya di bantu juga yang kredit banknya macet karena psbb(pandemi Corona)agar usahanya bangkit dan ekonominya pulih.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x