Tips Merintis Bisnis Klinik Hewan

Senin, 28 Juni 2021 | 16:00 WIB

Ilustrasi Klinik Hewan (Foto : freepik.com)

LINK UMKM -  Memelihara hewan menjadi aktivitas baru bagi masyarakat di tengah pandemi. Tak salah kini menjamur usaha klinik hewan. Selain menyediakan perawatan, klinik hewan biasanya memiliki tempat penitipan hewan.

Tetapi, bagaimana teknik membuka bisnis klinik hewan?

Owner Lingkar Satwa Animal Care membagikan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pemula yang ingin merintis bisnis klinik hewan.

Setidaknya ada tiga tingkatan dalam menyusun bisnis ini. Misalnya, menyiapkan lahan dan ahli yang menangani para hewan yang sakit.

Selain itu, perlu pemahaman regulasi. Hal lain yang perlu diperhatikan, lanjutnya, adalah melakukan berbagai pendekatan.

Mulai dari pendekatan berbasis sumber daya atau mengikutsertakan partner yang memiliki sumber daya pelengkap yang dibutuhkan dalam implementasi. Pendekatan berbasis relasional dengan melibatkan partner yang memiliki potensi jangka panjang sebagai konektivitas bisnis dalam optimalisasi atau pengembangan sektor usaha.

Pendekatan berbasis kompetensi yaitu dengan melibatkan partner yang mumpuni dalam kompetensi utama bisnis sebagai QC produk atau pelayanan utama dalam bisnis.

Dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 02/Permentan/OT.140/1/2010 terdapat kategori pelayanan jasa medik veteriner yaitu Praktik transaksi terapetik (Dokter Hewan Praktik Mandiri, Dokter Hewan Praktik Bersama, Klinik Hewan, Rumah Sakit Hewan, Rumah Sakit Hewan Khusus Pusat atau Pos Kesehatan Hewan).

Untuk itu, praktik konsultasi kesehatan hewan pelayanan jasa medik veteriner kategori praktik transaksi terapetik, dapat diikuti dengan kegiatan ambulatoar atau kunjungan praktik konsultasi kesehatan hewan.

Disesuaikan dengan jenis hewan Praktik konsultasi kesehatan hewan ini disesuaikan dengan jenis hewan yang ditangani, seperti hewan kecil (anjing dan kucing), hewan besar (ternak ruminansia, ternak monogastrik), hewan laboratorium, satwa liar dan hewan kebun binatang, hewan akuatik atau unggas dan satwa harapan.

Salah satu kelemahan klasik mayoritas vet klinik konvensional adalah lemahnya kerapian administrasi, baik surat hingga Medical Record History.

RZ/QQ

DIDIN ROHIDIN

5 Juli 2021 | 11:43:30 WIB 3 tahun lalu

Thank linkumkm.id

DIDIN ROHIDIN

5 Juli 2021 | 11:43:20 WIB 3 tahun lalu

info bagus..

HENDRICUS WIDIANTORO

30 Juni 2021 | 10:12:40 WIB 3 tahun lalu

Sangat inspiratif dengan banyaknya tren memiliki hewan kesayangan

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x