UMKM Industri Otomotif Perlu Perhatian Pemerintah

Kamis, 24 Juni 2021 | 08:00 WIB

Ilustrasi Spare parts (Foto : freepik.com)

LINK UMKM -  Industri otomotif menjadi salah satu industri yang terkena dampak pandemi corona. Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara mengatakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memproduksi spare parts juga harus mendapat perhatian.

Kukuh mengungkapkan bahwa ada sebanyak lebih dari 1.000 suplier part atau komponen untuk sebuah kendaraan itu juga harus diperhatikan industri.

Dia menyebut untuk satu buah mobil itu kira-kira membutuhkan 7.000-8.000 komponen dan itu kan dibuat oleh pabrikan dan ada 1000 suplier untuk memasok kebutuhan part otomotif, pada saat pandemi mereka drop.

Ekonomi yang tidak stabil membuat banyak dari industri UMKM yang memproduksi komponen menjadi tidak tertolong.

Dia mengatakan, pemerintah harus menjaga UMKM yang pas-pasan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Institute Development on Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan kendala terbesar bagi pelaku UMKM adalah biaya untuk meningkatkan skala yang lebih besar dan lebih luas.

Dia menyebut masalah dan kendala yang dimiliki UMKM, pertama terkait dengan ekonomi yang dipengaruhi oleh kemampuan modal dan pengusaha UMKM untuk bisa mengembangkan skalanya.

Tidak hanya untuk masalah produksi, rantai masalah itu masih akan terjadi pada saat pengemasan dan juga pengiriman.

Selain itu, kata dia, modal utama untuk sebuah produksi, merek juga harus memikirkan untuk biaya pengemasan dan juga pengiriman yang tidak sedikit memakan biaya. Jadi, jika saja mereka melakukan pengiriman secara tidak penuh satu kontainer maka harga juga akan pasti mahal dan berbeda jika pengiriman full satu kontainer itu akan lebih murah.

Kendati demikian, industri otomotif sudah menunjukkan kebangkitan yang baik dari hantaman badai COVID-19 yang terjadi sejak Maret 2021 yang lalu. Hal itu, juga dikarenakan efek dari adanya relaksasi PPnBM 0 persen terhadap sejumlah kendaraan.

Selain itu, para anggota dari Gaikindo juga aktif untuk menjalankan penjualan secara digital maupun pameran yang dilakukan secara digital. Selama pandemi, banyak anggota Gaikindo yang menjalankan penjualan secara virtual.

RZ/QQ

D RAKYAN ERLANGGA RIZKI WARDHANA

7 Juli 2021 | 09:11:32 WIB 3 tahun lalu

kendala yang dimiliki UMKM berbasis otomotif , pertama terkait dengan ekonomi yang dipengaruhi oleh kemampuan modal dan pengusaha UMKM untuk bisa mengembangkan skalanya

DIDIN ROHIDIN

5 Juli 2021 | 11:46:10 WIB 3 tahun lalu

Thank linkumkm.id

DIDIN ROHIDIN

5 Juli 2021 | 11:46:01 WIB 3 tahun lalu

info bagus..

HENDRICUS WIDIANTORO

29 Juni 2021 | 19:30:32 WIB 3 tahun lalu

Selama ini UMKM berbasis otomotif mungkin dianggap kelas menengah dalam segi finansial sehingga kerap tidak tersentuh. Padalah saya sering ketemu umkm berbasis otomotif sebagian lulusan SMK yg berwirausaha pada level bawah bukan level suplier atas

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x