3,7 Juta Pengusaha Kecil Rambah Ekosistem Digital di Akhir 2020
Kamis, 17 Juni 2021 | 16:00 WIB
LINK UMKM - Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Odo R.M. Manuhutu menegaskan, program 2 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) go digital melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang digagas pemerintah telah melampaui target. Per akhir Desember 2020, jumlah UMKM yang memasuki ekosistem digital mencapai 3,7 juta.
Odo mengatakan, capaian gemilang UMKM bangkit itu tak lepas dari apiknya sinergi antar kementerian/lembaga terkait. Sehingga, mampu menarik banyak minat pelaku UMKM merambah pasar digital.
Untuk tahun ini, pemerintah menargetkan sebanyak 6 juta UMKM memasuki bisnis digital. Dengan begitu, diharapkan mampu memaksimalkan potensi ekonomi digital Indonesia yang besar.
Tentu caranya tak dapat lagi mengandalkan sinergi antara Kementerian/lembaga yang sudah apik, melainkan juga pemerintah akan jemput bola ke sejumlah daerah. Seperti melakukan kegiatan kampanye dan menyelenggarakan pameran yang menampilkan aneka produk lokal unggulan yang dimiliki masing-masing daerah.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, ada tiga hal yang bisa mendorong UMKM bangkit setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19. Kuncinya yakni kreativitas, digitalisasi dan sinergi agar UMKM memiliki nilai tambah dalam perekonomian nasional saat ini.
Dia mengatakan kreativitas, digitalisasi, dan sinergi merupakan kunci untuk menciptakan nilai tambah dalam memajukan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian nasional di era digital.
Dia menjelaskan, kreativitas dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah produk UMKM. Lalu, dengan digitalisasi UMKM didorong untuk masuk ke platform digital. Dalam hal ini Bank Indonesia berperan untuk integrasi ekonomi keuangan digital melalui infrastruktur.
Salah satunya menciptakan sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal. Sementara sinergi kebijakan nasional pusat dan daerah dengan memprioritaskan sektor-sektor. Kemudian, memperkuat model bisnis yang terintegrasi, dan secara end to end mendorong UMKM bangkit.
"Bank Indonesia senantiasa mendukung Pemerintah menjadikan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian nasional," kata Perry.
RZ/QQ