Geliat UMKM di NTB, Total Transaksi Tercatat Ratusan Juta Per Bulan

Selasa, 15 Juni 2021 | 08:00 WIB

Ilustrasi Pemulihan Ekonomi (Foto : freepik.com)

LINK UMKM -  Geliat UMKM di Nusa Tenggara Barat, semakin berkembang. Di tengah pandemi Covid-19, omzet produk UMKM di NTB melalui aplikasi NTB Mall tembus di angka Rp150 juta per bulan.

CEO NTB Mall, Ricky Hartono Putra mengatakan sejak diluncurkan aplikasi NTB Mall, sejumlah produk yang paling laku dan digemari masyarakat di antaranya, makanan, kuliner, fashion, dan kosmetik.

"Empat produk yang laku di NTB Mall itu, jika dikalkulasikan mencapai sekitar Rp150 juta per bulannya," ucapnya.

Ricky menjelaskan, tingginya transaksi empat produk tersebut sangat mendukung dan membantu percepatan pemulihan ekonomi daerah di tengah pandemi COVID-19.

Dia menyatakan, pemasaran produk UMKM NTB melalui aplikasi NTB Mall sudah mampu menjaring 5 ribu orang tiap harinya untuk mengunjungi situs tersebut.

Banyaknya pengunjung yang masuk kedalam situs yang dilaunching di HUT NTB pada 17 Desember 2020, menandakan masyarakat mulai bangga akan produk lokalnya.

Agar situs tersebut tidak mudah di rusak oleh para hacker, pihaknya, kata Ricky, sudah menyiapkan keamanan yang bagus dan berkerja sangat ekstra 24 jam.

Menurut dia, dengan penjagaan yang ekstra khusus di aplikasi online tersebut, target menjadikan NTB Mall sebagai marketplace kreasi unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB yang terkemuka dapat diwujudkan.

"Prinsipnya, kalau promosi sendiri, pasti butuh pengeluaran lebih. NTB Mall bisa dimanfaatkan UMKM karena semua telah dibiayai pemerintah. Jadi NTB Mall bukti hadirnya Pemprov NTB menjawab keberpihakan pada UMKM," katanya.

Ketua HIPMI Kota Mataram itu menambahkan, saat ini sudah ada 180 pelaku usaha terdaftar telah membuka lapaknya di NTB Mall. Targetnya, 1.000 lebih UMKM bisa terjaring hingga akhir 2021.

Ricky menegaskan, bagi UMKM yang ingin masuk bergabung pihaknya memberikan kemudahan. Yakni, pelaku usaha hanya perlu datang ke admin NTB Mall di Dinas Perdagangan NTB.

Selain itu, bisa juga melalui aplikasi yang saat ini terus dilakukan proses penyempurnaan. Nantinya, UMKM akan diberikan pelatihan mengelola aplikasinya sendiri.

"Mereka bisa menjadi admin di lapaknya sendiri. Bisa juga memanfaatkan karyawan yang lebih paham soal IT. Atau meminta kami untuk handle lapaknya. Seluruh proses foto produk, kemasan, dan lainnya akan dibuat semenarik mungkin. Biayanya pun akan menyesuaikan kemampuan yang bersangkutan," jelas Ricky.

NTB Mall bisa menjadi batu loncatan produk UMKM NTB melebarkan sayap. Karena target pasarnya tak hanya bagi warga NTB saja, melainkan juga ke Asia Tenggara. Dijangkau dengan sistem cash on delivery (COD) ekspor. Dengannya UMKM tak perlu takut penipuan pembeli.

"Kita ingin menaikkan kelas UMKM lokal setara internasional. Menaikkan profit dan omzet UMKM setelah terdampak Corona," ucapnya.

RZ/QQ

DIDIN ROHIDIN

19 Juni 2021 | 10:07:05 WIB 3 tahun lalu

Thank linkumkm.id

DIDIN ROHIDIN

19 Juni 2021 | 10:06:52 WIB 3 tahun lalu

Nice info..

Asrarudin

15 Juni 2021 | 16:29:51 WIB 3 tahun lalu

Luar biasa

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x