Produk Olahan Pangan Berpotensi Meningkat Pada Masa Pandemi
Kamis, 3 Juni 2021 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat sebagian sektor usaha banyak mengalami penurunan pendapatan. Banyak usaha yang akhirnya terpaksa gulung tikar dan menghentikan produksi akibat sepinya pembeli.
Meski demikian, usaha di bidang sektor pangan memiliki potensi yang cukup tinggi.
Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PSEK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Catur Sugiyanto, menyebut usaha di bidang pangan menjadi yang paling potensial untuk berkembang.
Sejak awal perkembangan pandemi dan penerapan kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat, bisnis di bidang makanan dan juga kesehatan terbukti mampu bertahan.
Tidak sekadar mampu bertahan, menurut Catur, sektor usaha ini cenderung tidak mengalami penurunan omzet yang signifikan.
Usaha kecil makanan, misalnya, mampu bertahan. Alasannya banyak rumah tangga yang tetap memerlukan makanan. Namun karena penghasilan yang menurun maka mereka cenderung mengurangi belanja di usaha menengah dan besar ke usaha yang di bawahnya.
Dia menerangkan, sejumlah inovasi yang saat ini mulai dilakukan oleh UMKM misalnya menggunakan teknologi pemasaran secara daring serta teknologi pengawetan untuk produk makanan seperti vacuum pack, merupakan upaya adaptasi yang baik dan dapat dicontoh oleh banyak pelaku usaha.
Dia menambahkan, bagi masyarakat yang hendak memulai usaha tertentu, menurutnya terdapat dua hal yang perlu menjadi pertimbangan, yaitu keunikan produk yang akan dihasilkan atau dijual, serta potensi pasar yang harus bisa dijangkau.
RZ/QQ