Beberapa Tips untuk Kelola Bisnis Rumahan
Minggu, 21 Maret 2021 | 16:00 WIB
LINK UMKM - Pandemi 2020 mendirupsi banyak industri. Termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Akan ada lanskap baru bagi UMKM, yakni stay at home ekonomi. Perilaku pelanggan berubah, kondisi itu mempengaruhi dan daya beli produk UMKM bukan hanya pemilik usaha,
Di tengah lanskap baru itu, UMKM wajib memperhatikan tren yang jadi temuan Gojek dalam buku Kilas Balik 2020 dan Tren Usaha 2021 (2021).
Pertama, usaha rumahan jadi tren.
Usaha rumahan bakal menjadi tren pada 2021, di mana proses produksi, penjualan, dan distribusinya berlangsung di rumah. Bisnis kuliner adalah jenis usaha yang paling banyak masyarakat jalani.
Kedua, pengelolaan inventaris.
Mengelola inventaris penting bagi pengusaha rumahan, sehingga selalu ada persediaan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Ketiga, mengombinasikan strategi online (daring) dan offline (luring). Contohnya, melakukan pembayaran nirtunai (non-tunai) di toko luring, memesan makanan secara daring, lalu mengambilnya di toko luring, dan mengembalikan barang yang Anda pesan secara daring ke toko luring.
Keempat, pelanggan suka diskon
Yang paling konsumen sukai adalah: potongan harga (53p), promo ongkos kirim (30p), dan diskon total belanja (17p). Tak cuma itu, 75p pelanggan dalam survei Gojek mengaku membeli produk karena nilainya.
Kelima, perhatikan tren bisnis kuliner. Misal, pada 2020, makanan yang jadi tren adalah ayam geng dan kopi susu. Sementara martabak, nasi geng, pizza, bakso, dan burger jadi makanan yang paling banyak pelanggan cari.
Pada 2021, dessert box, menu berbahan Milo, dan rice bowl diprediksi akan jadi favit pada 2021.
Keenam, cek produk dan jasa yang pelanggan cari. Selain masker dan penyanitasi tangan, produk dan jasa yang banyak konsumen incar, antara lain: kopi, ayam, laundry, dan buah-buahan.
RZ/QQ