Ulet dan Tahan Banting Sikap UMKM Hadapi Pandemi
Minggu, 14 Februari 2021 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Ada dua kunci untuk menjaga UMKM tidak jatuh dari keterpurukan. Menurut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, keuletan dan tahan banting menjadi cara jitu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menghadapi pandemi COVID-19.
Moeldoko mengatakan, di tengah pandemi COVID-19, para UMKM perlu mencari berbagai jalan untuk meningkatkan usaha. Salah satunya dengan platfm digital dan memperluas jangkauan ke beberapa sekt.
Tapi, langkah itu harus dibarengi dengan prinsip keuletan dan tahan banting, sehingga bisa keluar dari tekanan pandemi COVID-19.
Pemanfaatan platfm digital, kata Moeldoko, sejalan dengan perubahan pola perilaku konsumen di masa pandemi. Artinya, UMKM harus mengoptimalkan pemasaran secara daring, dengan tetap memerhatikan kualitas produk yang baik serta strategi untuk mempertahankan basis pelanggan.
Dengan begitu, Moeldoko meyakini kegiatan usaha UMKM bisa tumbuh secara berkesinambungan.
Terlepas dari itu, Moeldoko menyampaikan pemerintah akan menyiapkan anggaran sekitar Rp157 triliun sebagai alokasi dukungan kepada UMKM dan pembiayaan kpasi dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021.
Moeldoko menambahkan Program PEN tersebut merupakan inisiatif pemerintah untuk membantu permasalahan yang terjadi akibat pandemi COVID-19. Terutama bagi UMKM yang terdampak, baik dari sisi finansial maupun nonfinansial.
Moeldoko menyadari UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Sehingga, untuk menghadapi tantangan akibat dampak pandemi ini, Moeldoko mendong UMKM bisa bersinergi dengan pemerintah untuk menerapkan strategi yang fokus, serta efektif mempercepat pemulihan usaha.
RZ/QQ