Pelaku UMKM Butuh Bantuan Langsung Tunai Sebesar Rp5 Juta-Rp10 Juta
Selasa, 16 Februari 2021 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Pelaku UMKM membutuhkan keberlanjutan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada 2021. Kebutuhan ini karena perkembangan kasus Covid-19 yang belum mereda.
Menurut Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, pada triwulan IV tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar minus 2,19 persen (Year on Year). Angka ini meningkat dari triwulan sebelumnya (Triwulan III) yaitu minus 3,49 persen (YoY).
Teten mengatakan, berdasarkan Survei Dampak Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) Bank BRI Tahun 2020, sebanyak 72 persen responden menyatakan membutuhkan tambahan modal usaha.
Dari responden yang membutuhkan tambahan modal usaha, sebagian besar membutuhkan tambahan modal sekitar Rp2 juta hingga Rp5 juta (41,3 persen responden). Sementara sebanyak 21,3 persen responden membutuhkan tambahan modal sekitar Rp5 juta - Rp10 juta.
Dia menjelaskan, tiga rencana program PEN 2021 dengan total usulan sebesar Rp29,21 triliun. Rinciannya, subsidi bunga KUR 2021 sebesar 6 persen terdiri dari Pagu Anggaran (Reguler) sebesar Rp14,84 triliun, dan Kebutuhan Anggaran Tambahan Regular ditambah penanggulangan untuk Covid sebesar Rp11,05 triliun.
Begitu juga dengan pembiayaan Investasi Melalui Koperasi dengan usulan anggaran sebesar Rp1 triliun dan target sebesar Rp1 triliun.
Selain itu, ada juga program KUR Bunga 0 persen dengan usulan anggaran sebesar Rp2,32 triliun dan targetnya untuk 5 juta usaha mikro.
RZ/QQ